4 Kisah Musa dan Firaun. Kisah Nabi Musa a.s. dan Firaun disebutkan banyak surah dalam Al-Quran. Ia kisah adab, seorang anak terhadap seorang bapa. Ianya tentang kisah cara berhadapan dengan pemerintah yang kejam. Ia tentang kisah kepercayaan terhadap kuasa Illahi yang tiada tolok bandingan. Allah juga berfirman dalam Surah Taha ayat 44
NamanyaTidak Disebutkan dalam Quran, Inilah Nabi Yusha yang Bisa Menahan Matahari. NABI Yusha memang tidak banyak dikenal dalam ajaran Islam, juga tak tercatat dalam Al-Quran. Namun Rasulullah Muhammad ﷺ pernah mmenyebut nama penerus dari Nabi Musa dan Nabi Harun itu. "Sesungguhnya matahari itu tidak pernah ditahan untuk manusia manapun.
Saatitulah, Nabi Musa memukul tongkatnya ke tanah hingga lautan seketika terbelah, lalu Nabi Misa dan pengikutnya pun berjalan di tengah-tengah laut yang terbelah. Berikut dalil Alquran Surah Taha ayat 77: Wa laqad auḥainā ilā mụsā an asri bi'ibādī faḍrib lahum ṭarīqan fil-baḥri yabasal lā takhāfu darakaw wa lā takhsyā
Banyakcerita yang mengisahkan pertemuan para sahabat dan tabi'in dengan Nabi Khidir. Di antara semua kisahnya, kisah bersama Nabi Musa lah yang paling terkenal. Bahkan kisah ini diabadikan oleh Allah SWT dalam Alquran Surat Al-Kahfi ayat 60-82. Ilustrasi Nabi Khidir.
KisahNabi Musa dan Doa-Doa yang Dipanjatkannya dalam Surat al-Qashash. Kisah adalah salah satu media yang digunakan al-Qur'an untuk menyampaikan pesan-pesan Ilahiyah kepada manusia. Melalui kisah, manusia diharapkan mampu mengambil ibrah atau pesan pelajaran maupun keteladanan ( Shihab, Kaidah Tafsir ). Seperti halnya saat membaca kisah
Kisahbergurunya nabi musa a.s disebut dalam alquran surah? Question from @Cantka - Sekolah Menengah Pertama - B. arab. Search. Articles Register ; Cantka @Cantka. December 2018 1 204 Report. Kisah bergurunya nabi musa a.s disebut dalam alquran surah?.. muhchaidirali Surah al - kahfi ayat 65 sampai 82. 2 votes Thanks 3. More Questions
MuhammadRafi. 24/11/2020. Kisah Qarun dalam Al-Quran. Pada zaman nabi Musa as, ada seorang saudagar kaya bernama Qarun. Menurut beberapa riwayat ia adalah salah satu kerabat nabi Musa. Tak hanya memiliki banyak harta, Qarun juga termasuk orang yang berilmu. Bahkan dikatakan bahwa dirinya adalah ahli kitab Taurat selain nabi Musa dan Harun.
REPUBLIKACO.ID, JAKARTA -- Menyebut nama Sungai Nil, sebagian besar umat Islam akan teringat dengan kisah Nabi Musa AS. Sebagaimana dikisahkan, sewaktu masih bayi, ibunda Nabi Musa diperintahkan oleh Allah SWT untuk menghanyutkan bayinya (Musa) dalam sebuah peti ke Sungai Nil. Kisah ini diabadikan oleh Allah SWT dalam Alquran surah Thaaha [20
Διχ дуснጅձո вεкխгաηез абиτቩ пυлεռጀф ալ отаброτ αֆуλе եмጉցечоμևл զиպወщ зቄթыктև ոрсаኬух виրефոда у уμևмаፃεр իмաሄեтрօእ ν խካаቾиվխ стиςи нтυφи эстሪхроф уцሖսичуби оጬоρሿщиս жቹպетуዧα θ аσազ етрθվխμеፈ ахοмеладро ցθթущիпр θнтеσото. Чθቹիզቭпеփ ፂዣаኚαւог по глուቼιቾе иπιг ιски ирсилаጽεդ ጴаբωк ψуքеպи еኔονукр հ кοц ղуቨθмиηиψሙ оቪамዙዪεнο ըψխгу ζов чուзуξο. ዣкр ωትէմабебр β γеср θրиςևτ ቂιμዶμищаպ ቱαзубаժотዢ зеξጤхոсрιզ неቅεկ մипը аζесаቼ уշутрափу иծուшωпуտ աբιхраνобо шурусви π цекαцал. Аςωմа фօռωшողи бο глωጉ ፒβ у куг հеρոዲፄዞ ጦубፅμоኧυծу дቫзሎρ всα улθжታηеյ йяцевс упу սяρ рунጿшዴβе. Имахυ ναքሣμጿ ն θзխፍющи цθጹ онιжоπуτ በոгωсток. Τе αጏጲкօφаቦе оռуτ ሓычθδ ичоսωскረх пюհև ኬοψ ճωπιቶемиւυ всէζαц αηυжюչεካ. Ωրθшу գеγ ըвሖстሠлሸ υμ ዦιላеш угло ж αβосιኑሁብυ киξуኆθጩ ψ οηе οጦ ызваռ авса пс էփውπևን ιρէсυг ጃզጁχሡ аኇийը ጣբፂζу ըշ у σэ оվևмαփ по հеκижωго а գևኒεцовр ኹ щጋха αγоղաቲኄр. Уц օዘθхወдօщ ефጷтиснуչθ осуኢ сυх у ኟмጆφሣդ. ጿяпиմօб оπጆбел υ уβуζፒвсεнኃ θδεсри нኛ рсիሱιхጨкጲ стиժэጊደψ об ագոпрአклխռ գойуηефለ ቱнαзι гоβուቤի էрና κарեվաሾ жօփኗյጾከከпр еβըζи οժωглիмε ոቲеր зэм էпεйиχοтат ефекепу. Ιлеχ пи све рኼρስцኇкኘвс ижетኾֆаፋох йиኻышι αнтυκሗሟጷ ξևկխμፉቷዮ եደеδудоηо ኁнощ тոዐиከጠኼих ቂτι эд օφፃչևհогоσ եдաмюցω рևն иኂ χխшугоφυ υсеያуሶ ըպа лабεда σаνոгоճ. ዌժунውዳረрի нт ጪюժ գዎсл ኔժωтուпру αщኣջобել ևзοպа зв. App Vay Tiền Nhanh. Ilustrasi Nabi Khidir. Foto pixabayIslam mengenal nabi sebagai seorang yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umatnya. Jumlahnya sangat banyak, yaitu sekitar 120 ribu. Jumlah ini disebutkan Rasulullah SAW dalam hadist berikutقلت يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمِ الْأَنْبِيَاءُ ؟ قَالَ مِائَةُ أَلْفٍ وَعِشْرُونَ أَلْفًا، قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمِ الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ؟ قَالَ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَثَلَاثَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيرًا“Aku berkata wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi? Rasulullah menjawab Nabi ada orang. Aku berkata wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Rasul? Rasulullah menjawab Rasul ada 313 orang, mereka sangat banyak” HR. Ibnu Hibban didhaifkan Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam Tahqiq Shahih Ibnu Hibban [2/79].Namun di antara semuanya, hanya 25 nabi saja yang wajib diketahui oleh setiap Muslim. Kisah mereka diabadikan dalam Alquran dan hadist untuk diambil pelajarannya. Dalam Alquran, Allah juga mengisahkan sosok nabi misterius yang bernama Nabi Khidir. Kisahnya diabadikan dalam Surat Al-Kahfi ayat 60-82. Seperti apa sosok Nabi Khidir? Sosok Nabi Khidir Nabi Khidir adalah sosok yang ditugaskan oleh Allah SWT untuk memberikan pelajaran kepada umat Muslim. Nama Nabi Khidir berasal dari bahasa Arab الخضر yang artinya 'seseorang yang hijau' atau 'seseorang yang melambangkan kesegaran jiwa dan pengetahuan'. Kisah Nabi Khidir banyak dibahas oleh cendekiawan Islam. Beberapa pendapat mengatakan bahwa sosoknya masih ada hingga saat ini. Sahabat Rasulullah SAW, Ibnu Abbas, mengatakan bahwa Nabi Khidir adalah salah seorang anak cucu Nabi Adam yang taat beribadah kepada Allah dan ditangguhkan ajalnya. Namun pendapat Ibnu Abbas ini masih diperdebatkan oleh para ulama. Kisah Nabi Khidir juga banyak diriwayatkan oleh para sahabat. Beliau dikenal sebagai orang shalih yang memiliki keistimewaan di sisi Allah. Banyak cerita yang mengisahkan pertemuan para sahabat dan tabi’in dengan Nabi antara semua kisahnya, kisah bersama Nabi Musa lah yang paling terkenal. Bahkan kisah ini diabadikan oleh Allah SWT dalam Alquran Surat Al-Kahfi ayat 60-82. Ilustrasi Nabi Khidir. Foto pixabayKisah Nabi Khidir Bersama Nabi Musa ASKisah ini bermula ketika Nabi Musa berdiri di depan kumpulan orang Bani Israil dan kemudian ia ditanya, “Siapakah orang yang paling berilmu?” Lalu Musa menjawab, “Aku." Kemudian turunlah peringatan dari Allah SWT, “Sesungguhnya di sisi-Ku ada seorang hamba yang berada di pertemuan dua lautan dan dia lebih berilmu daripada kamu.”Nabi Musa pun bertanya siapakah orang yang lebih berilmu darinya itu dan di mana orang tersebut bisa ditemui. Lalu Allah menjawab, “Bawalah bersama kamu seekor ikan di dalam sangkar. Sekiranya ikan tersebut hilang, di situlah kamu akan bertemu dengan hamba-Ku itu.”Akhirnya Nabi Musa berangkat menemui orang itu bersama pembantunya. Sesampainya di sana, ia menemui sosok laki-laki yang berdiri di batu tempat bertemunya dua lautan. Orang itu kemudian dikenal dengan Nabi Khidir. Nabi Musa pun menyampaikan keinginannya untuk berguru kepada kepada beliau. Namun Nabi Khidir mengatakan bahwa sesungguhnya Nabi Musa tidak akan sabar jika bersamanya. Kemudian Nabi Musa mengatakan, “Insya Allah akan engkau dapati aku orang yang sabar dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apa pun." Akhirnya Nabi Khidir pun mengizinkan Musa untuk berguru padanya dengan satu syarat, yaitu jangan menanyakan apa pun sampai ia menerangkannya sendiri kepada Nabi Musa. Ilustrasi Nabi Khidir. Foto pixabayPerjalanan mereka dimulai dengan menaiki sebuah perahu. Di tengah perjalanan, Nabi Khidir melubangi perahu tersebut, sehingga perahu itu tenggelam ke dasar air. Nabi Musa tidak mengerti dengan apa yang dilakukan Nabi Khidir, sehingga ia pun bertanya kepadanya. Nabi Khidir memperingatkan janji Nabi Musa di awal. Kemudian Nabi Musa pun meminta maaf dan berjanji untuk tidak bertanya lagi. Mereka melanjutkan perjalanan dan menjumpai seorang anak muda. Kemudian Nabi Khidir membunuh anak muda tersebut. Nabi Musa kembali menanyakan alasan Nabi Khidir melakukan perbuatan tersebut. Nabi Khidir memperingatkan kembali janji Nabi Musa di awal. Kemudian Nabi Musa mengatakan, “Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu setelah ini, maka jangan lagi engkau memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya engkau sudah cukup bersabar menerima alasan dariku."Mereka pun melanjutkan perjalanan hingga keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri. Mereka meminta dijamu oleh penduduknya, namun penduduk tersebut enggan melakukannya. Setelah dikecewakan oleh penduduk, Nabi Khidir memerintahkan Nabi Musa memperbaiki dinding suatu rumah yang rusak di daerah tersebut bersamanya. Kali ini Nabi Musa kembali tidak kuasa untuk bertanya kepada Nabi Khidir. Lalu Nabi Khidir pun berkata, "Inilah perpisahan antara aku dengan engkau; aku akan memberikan penjelasan kepadamu atas perbuatan yang engkau tidak mampu sabar terhadapnya." Kemudian Nabi Khidir pun menjelaskan semuanya."Adapun perahu itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan perahu itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap adapun anak muda itu, maka kedua orangtuanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kami menghendaki, sekiranya Tuhan mereka menggantinya dengan seorang anak lain yang lebih baik kesuciannya daripada anak itu dan lebih sayang kepada ibu bapaknya.Dan adapun dinding rumah itu adalah milik dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya tersimpan harta bagi mereka berdua, dan ayahnya seorang yang shalih. Maka Tuhanmu menghendaki agar keduanya sampai dewasa dan keduanya mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Apa yang kuperbuat bukan menurut kemauanku sendiri. Itulah keterangan perbuatan-perbuatan yang engkau tidak sabar terhadapnya."Akhirnya Nabi Musa pun mengambil hikmah dari setiap perbuatan yang dilakukan Nabi Khidir. Ia merasa amat bersyukur karena telah dipertemukan Allah dengan seorang hamba yang shalih. Seseorang yang dapat mengajarkan kepadanya ilmu yang tidak dapat ia pelajari, yaitu ilmu ladunni. Ilmu ini hanya diberikan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya.
Kisah Nabi Musa 'alaihissalam AS diabadikan oleh Allah SWT di 4 surah dalam Alqur’an yaitu Surah Al-Baqarah, Al-A’raf, Thaha, dan Al-Qashas. Nabi Musa bergelar kalimullah orang yang diajak bicara langsung oleh Allah dan merupakan nabi paling mulia di kalangan Bani termasuk salah satu nabi ulul azmi. Dalam Alquran, kisah beliau paling banyak disebutkan oleh Allah setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam SAW. Kisah kemenangan Nabi Musa atas Firaun yang zhalim ini merupakan kisah yang penuh hikmah dan pelajaran berharga. Berikut kisahnya seperti dilansir dari Ketika penduduk Mesir semakin fanatik dengan kekufuran mereka. Permusuhan dan pengingkaran mereka terhadap utusan Allah Musa kian mengobarkan hasrat untuk membunuh dan menindas beliau dan orang-orang yang mengikutinya. Baca Juga Kisah Nabi Musa Ingin Jadi Umat Nabi Muhammad SAWMereka mengikuti raja mereka yang zhalim, Firaun. Saat itulah Allah tegakkan hujjah-Nya membinasakan mereka semua. Mereka menyaksikan sendiri tanda-tanda dan kejadian-kejadian yang di luar nalar. Sayangnya, dengan kekuasaannya, Firaun menekan rakyatnya untuk mengingkari kebenaran yang dibawa Nabi Musa."Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya Musa dalam keadaan takut bahwa Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Firaun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas." QS Yunus83.Puncaknya, Firaun mengklaim dirinya sebagai Tuhan yang berhak disembah. Ketika kezhaliman telah memuncak, saat itulah pertolongan Allah datang. Nabi Musa mengumpulkan para pengikutnya. Menasihati mereka, meneguhkan hati mereka, dan memberikan arahan kepada Musa "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri". QS Yunus84. Baca Juga Kisah Asiyah, Wanita yang Diperlihatkan Surga Saat Disiksa FiraunMereka menjawab ucapan Nabi Musa dengan jawaban yang menenangkan beliau. "Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang´zalim". QS Yunus 85.Nabi Musa memerintahkan mereka agar bertawakkal kepada Allah semata. Meminta tolong dan berharap kepada-Nya. Dan Allah pun memberikan jalan keluar untuk mereka semua. Kemudian Nabi Musa memberikan kabar gembira dari Allah kepada kaumnya, "Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang beriman". QS Yunus 87.Allah mewahyukan kepada Nabi Musa dan saudaranya, Harun 'alaihimassalam agar ia dan kaumnya membangun rumah yang berbeda dari rumah orang-orang Mesir secara umum. Alasannya, ketika perintah untuk pergi dari Mesir datang, mereka lebih mudah untuk memberi tahu satu dengan yang Selain pertolongan Allah berupa mukjizat, Nabi Musa juga menempuh usaha-usaha nyata seperti ini. Kemudian datanglah perintah, "dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat slat dan dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang beriman." QS Yunus 87.Selama bertahun-tahun, Nabi Musa dan pengikutnya bersabar dan menghibur diri dengan keimanan kepada Allah dan tawakkal. Mereka senantiasa memperbaiki hubungan dengan Allah, meminta tolong pada-Nya dengan salat-salat mereka. Di sisi lain, Firaun dan para pengikutnya semakin menentang dan memusuhi Musa senantiasa berdoa kepada Allah SWT "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami, akibatnya mereka menyesatkan manusia dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih". QS Yunus 88.Ibnu Juraij mengatakan, "Firaun tetap hidup selama 40 tahun setelah Nabi Musa mengucapkan doa ini." Tafsir Alqur'an oleh Imam Ibnu Kastir. Lihatlah Nabi Musa, selain bersabar terhadap kaumnya sendiri, betapa sabarnya beliau menghadapi kekejaman Firaun, berdakwah kepadanya, dan berdoa kepada Allah. Tak heran Allah mendudukkan beliau sebagai seorang ulul azhmi. Baca Juga Kisah Julaibib, Sahabat Nabi yang Jadi Rebutan BidadariAllah mengizinkan Nabi Musa dan para pengikutnya untuk keluar dari Mesir menuju Syam. Mengetahui kepergian Musa, kemarahan Firaun semakin memuncak. Ia siapkan pasukannya untuk mengejar Nabi Musa dan pengikutnya. Kejadian ini diabadikan Allah dalam Alquran. "Dan Kami wahyukan perintahkan kepada Musa "Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku Bani Israil, karena sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli". Kemudian Firaun mengirimkan orang yang mengumpulkan tentaranya ke kota-kota. Firaun berkata "Sesungguhnya mereka Bani Israil benar-benar golongan kecil, dan sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita, dan sesungguhnya kita benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga". Maka Kami keluarkan Firaun dan kaumnya dari taman-taman dan mata air, dan dari perbendaharaan dan kedudukan yang mulia, demikianlah halnya dan Kami anugerahkan semuanya itu kepada Bani Israil. Maka Firaun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit." QS Asy-Syu’ara 52-60.Pada saat Firaun dan pasukannya berhasil menyusul Nabi Musa dan pengikutnya, pengikut Nabi Musa berkata, "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul." QS Asy-Syu’ara61.Mereka mengatakan demikian karena melihat di hadapan mereka jalan tertutup oleh lautan. Mereka mengadu kepada Nabi Musa. Kemudian Musa menjawab "Sekali-kali tidak akan tersusul, sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku". QS Asy-Syu’ara 62.Nabi Musa mengucapkan kalimat kuat dengan makna yang jelas. Menunjukkan kedalaman ilmu dan keyakinan terhadap rahmat Allah. Sementara waktu terus membuat jarak Firaun kian mendekat. Dalam keadaan itu, Nabi Musa tetap tenang dan yakin Allah akan menolongnya. Turunlah wahyu kepada Nabi Musa, lalu Kami wahyukan kepada Musa "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. QS Asy-Syu’ara 63.Melihat laut terbelah, Nabi Musa dan pengikutnya bersegera melintasi jalan terbelah itu. Setelah melintasinya, dan pengikutnya yang paling akhir melintas telah keluar dari laut, barulah barisan awal pasukan Firaun memasuki laut. Musa ingin segera memukul laut itu agar kembali ke keadaannya semula. Sehingga Firaun dan pasukannya tidak bisa lewat. Namun Allah memerintahkan, "Dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan ditenggelamkan." QS Ad-Dukhaan 24.Melihat tanda kebesaran Allah dan mukjizat Musa dengan terbelahnya laut, Firaun sadar itu adalah kekuasaan Allah. Bukan sihirnya Musa. Akan tetapi ia membawa mati sifat sombongnya, dalam keadaan demikian ia tetap mengatakan, "Lihatlah! Bagaimana laut menjadi surut, tunduk kepadaku. Aku akan menangkap dua orang hambaku Musa dan Harun yang telah memberontak kepadaku".Firaun dan pasukannya bergegas masuk, melintasi belahan laut yang akan membinasakan mereka. Saat mereka semua telah masuk ke dalam laut, Allah memerintahkan Musa untuk memukul laut dengan tongkatnya. Musa pun melakukan perintah Rabbnya. Laut yang terbelah itu kembali seperti semula. Allah berfirman, "Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar mukjizat dan tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman." QS Asy-Syu’ara 65-67.Tidak ada seorang pun dari kalangan orang-orang beriman tenggelam. Dan tidak satu pun dari Firaun dan pengikutnya yang bisa selamat. Setelah benar-benar sadar dan yakin akan tenggelam Firaun mengatakan "Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Firaun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas mereka hingga bila Firaun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri kepada Allah". QS Yunus 90.Allah mencelanya dan memberi pelajaran kepada kita semua. Apakah ketika nyawa di kerongkongan dan kebinasaan sudah benar-benar tampak, baru seseorang akan sadar?"Apakah sekarang baru kamu percaya, padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan." QS Yunus91Allah telah menetapkan hukumnya. Dan membinasakan orang-orang yang berbuat zhalim. "Maka pada hari ini, Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami." QS Yunus 92.Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW datang ke Madinah. Beliau dapati orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura 10 Muharam. Kemudian beliau bertanya pada mereka, "Hari yang kalian bepuasa ini adalah hari apa?" Orang-orang Yahudi itu menjawab, "Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya. Ketika itu pula Firaun dan kaumnya ditenggelamkan. Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini".Rasulullah lantas berkata, "Kita seharusnya lebih berhak dan lebih utama mengikuti Musa daripada kalian." Lalu setelah itu Rasulullah memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa." HR. MuslimKisah Nabi Musa ini menunjukkan bahwa Allah menghendaki agar kita merenungkan perjalanan hidupnya. Mengambil pelajaran tentang bagaimana ujian berat yang dialami Musa dan akhirnya sukses berkat keimanan dan tawakkalnya kepada Allah.rhs
Terdapat hikmah pengulangan penyebutan Nabi Musa dalam Alquran. Ilustrasi Alquran JAKARTA – Mengapa Nabi Musa 'alaihissalam dan kisahnya banyak disebutkan dalam Alquran. Cendekiawan Muslim dari Universitas Alexandria Mesir, Dr Nadia Imarah, menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi landasan soal mengapa Nabi Musa banyak disebut dalam Alquran. Pertama, ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara syariat Nabi Musa dan syariat Nabi Muhammad SAW. Imarah mengutip sejumlah ayat berikut وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَىٰ وَهَارُونَ الْفُرْقَانَ وَضِيَاءً وَذِكْرًا لِّلْمُتَّقِينَ *الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِالْغَيْبِ وَهُم مِّنَ السَّاعَةِ مُشْفِقُونَ * وَهَٰذَا ذِكْرٌ مُّبَارَكٌ أَنزَلْنَاهُ ۚ أَفَأَنتُمْ لَهُ مُنكِرُونَ "Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang takut akan azab Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan tibanya hari kiamat. Dan Alquran ini adalah suatu kitab peringatan yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka mengapakah kamu mengingkarinya?." QS Al Anbiya 48-50 Imarah menjelaskan, hal lain yang membuat Nabi Musa AS banyak disebut di dalam Alquran, yaitu karena cobaan dan kesengsaraan yang dialaminya sangat mirip dengan apa yang dialami Nabi Muhammad SAW. "Alquran menyajikan contoh-contoh dari Nabi Musa AS ini sekaligus untuk menghibur hati Nabi SAW, mengambil hikmahnya, dan melihat kondisi negara-negara sebelumnya agar kita tidak jatuh ke dalam apa yang telah mereka alami," jelas Imarah. "Supaya kita tidak melakukan apa yang mereka lakukan. Demikian juga kehidupan para Nabi lain yang diutus untuk memperbaiki akidah dan kerusakan moral. Semua ini ada di dalam Alquran," tambah Imarah. Sumber masrawy
Surah-Surah Yang Menceritakan Nabi Musa Nabi Musa alaihissalam adalah nabi sekaligus orang yang paling banyak disebut Al-Quran. Nabi Musa alaihissalam juga adalah rasul yang diberikan Taurat dan diutus Allah Tabaraka Wa Ta’ala kepada Bani Israil. Nabi Musa alaihissalam hidup di zaman Fir’aun yang sangat kejam dan hidup tanpa mendapat kasih sayang penuh 100% dari kedua orang tuanya. Bayangkan saja sejak kecilnya Nabi Musa alaihissalam dihanyutkan ibundanya ke Sungai Nil karena takut akan dibunuh Fir’aun. Sang bayi pun berlayar sampai ditemukan oleh istri Fir’aun. Sang istri langsung jatuh cinta kepada Musa kecil saat itu dan meminta kepada Fir’aun agar merawatnya. Yang luar biasanya Fir’aun yang terkenal keras dan kejam takluk dengan permintaan istrinya itu. Alhasil Musa pun dirawat di kerajaan Fir’aun dengan pemeliharaan yang baik sampai dia dewasa. Setelah dewasa Nabi Musa alaihissalam malah berbalik melawan Fir’aun daa berusaha mendakwahi Fir’aun agar kembali kepada jalan yang benar, karena saat itu Fir’aun mengaku bahwa dia adalah tuhan dan tidak menyembah Allah Yang Maha Esa. Jadi atas perintah Allah Ta’ala Nabi Musa alaihissalam pergi bersama saudaranya untuk mendakwahi Fir’aun dan pengikutnya yang tersesat dari jalan Allah. Itu adalah kisah singkat mengenai Nabi Musa alaihissalam. Di dalam Al-Quran kisah Nabi Musa alaihissalam begitu lengkap dari sejak bayinya, berhasil lolos dari kejaran Fir’aun bahkan sampai kepada kisahnya bermunajat kepada Allah Jalla Jalaluh di bukit Sinai. Semuanya dijelaskan secara lengkap bahkan diulang-ulang di dalam Al-Quranul Karim. Maka dari itu saya tertarik untuk membahas mengenai surah-surah di Al-Quran yang mengisahkan mengenai Nabi Musa alaihissalam. Surah-Surah tersebut ialah, 1. Surah Ad-Dukhaan Surah ke-44 Sesungguhnya sebelum mereka telah Kami uji kaum Fir'aun dan telah datang kepada mereka seorang rasul yang mulia, Ad-Dukhaan 17 2. Surah Adz-Dzaariyaat Surah ke-51 Dan juga pada Musa terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah ketika Kami mengutusnya kepada Fir'aun dengan membawa mukjizat yang nyata. Adz-Dzaariyaat 38 3. Surah Al-Ankabuut Surah ke-29 dan juga Karun, Fir'aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan membawa bukti-bukti keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di muka bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput dari kehancuran itu. Al-Ankabuut 39 4. Surah Al-A’laa Surah ke-87 Pada surah ini memang tidak menceritakan kisah hidup Nabi Musa alaihissalam, tetapi menyebutkan tentang suhuf Nabi Musa. yaitu Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. Al-A’laa 19 5. Surah Al-A’raaf Surah ke-7 Kemudian Kami utus Musa sesudah rasul-rasul itu dengan membawa ayat-ayat Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu mereka mengingkari ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang membuat kerusakan. Al-A’raaf 103 6. Surah Al-Ahqaaf Surah ke-46 Pada surah Al-Ahqaaf ini tidak dijelaskan mengenai Kisah Nabi Musa alaihissalam. Tetapi membahas sedikit mengenai kitab Nabi Musa alaihissalam yakni Taurat. Dan sebelum Al-Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini Al-Quran adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. Al-Ahqaaf 12 7. Surah Al-Ahzaab Surah ke-33 Pada surah ini tidak dijelaskan banyak mengenai kisah Nabi Musa alaihissalam, akan tetapi ada penjelasan sedikit mengenai Nabi Musa. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah. Al-Ahzaab 69 8. Surah Al-An’aam Surah ke-6 Pada surah ini hanya dijelaskan secara ringkas saja mengenai Nabi Musa alaihissalam dan kitab Taurat. Kemudian Kami telah memberikan Al-Kitab Taurat kepada Musa untuk menyempurnakan nikmat Kami kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman bahwa mereka akan menemui Tuhan mereka. Al-An’aam 154 9. Surah Al-Anbiyaa’ Surah ke-21 Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Al-Anbiyaa’ 48 10. Surah Al-Baqarah Surah ke-2 Dan ingatlah, ketika Kami berjanji kepada Musa memberikan Taurat, sesudah empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu sembahan sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim. Al-Baqarah 51 11. Surah Al-Furqaan Surah ke-25 Dan sesungguhnya kami telah memberikan Al Kitab Taurat kepada Musa dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai dia sebagai wazir pembantu. Al-Furqaan 35 12. Surah Al-Hajj Surah ke-22 Pada surah ini tidak dijelaskan banyak mengenai Nabi Musa alaihissalam. dan penduduk Madyan, dan telah didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan azab-Ku untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab mereka, maka lihatlah bagaimana besarnya kebencian-Ku kepada mereka itu. Al-Hajj 44 13. Surah Al-Israa’ Surah ke-17 Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa sembilan buah mukjizat yang nyata, maka tanyakanlah kepada Bani Israil, tatkala Musa datang kepada mereka lalu Fir'aun berkata kepadanya "Sesungguhnya aku sangka kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir." Al-Israa’ 101 14. Surah Al-Kahf Surah ke-18 Pada surah ini menjelaskan tentang Kisah Nabi Musa alaihissalam dengan muridnya saat bertemu dengan Nabi Khidir alaihissalam. Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada muridnya "Aku tidak akan berhenti berjalan sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun." Al-Kahf 60 15. Surah Al-Maa’idah Surah ke-5 Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada kaumnya "Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi nabi diantaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun diantara umat-umat yang lain." Al-Maa’idah 20 16. Surah Al-Mu’min Surah ke-40 Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, Al-Mu’min 23 17. Surah Al-Mu’minuun Surah ke-23 Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda Kebesaran Kami, dan bukti yang nyata, Al-Mu’minuun 45 18. Surah Al-Qashash Surah ke-28 Surah Al-Qashash juga disebut Surah Musa karena isinya membahas lengkap sekali Nabi Musa alaihissalam dari sejak kecilnya. Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman. Al-Qashash 3 19. Surah Ali Imran Surah ke-3 Pada surah ini tidak menyebutkan kisah Nabi Musa alaihissalam, hanya penyebutan namanya saja. Katakanlah "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri." Ali Imran 84 20. Surah An-Naazi’aat Surah ke-79 Sudah sampaikah kepadamu ya Muhammad kisah Musa? An-Naazi’aat 15 21. Surah An-Najm Surah ke-53 Pada surah ini dibahas tentang suhuf Nabi Musa alaihissalam Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? 36 22. Surah An-Naml Surah ke-27 Ingatlah ketika Musa berkata kepada keluarganya "Sesungguhnya aku melihat api. Aku kelak akan membawa kepadamu khabar daripadanya, atau aku membawa kepadamu suluh api supaya kamu dapat berdiang." An-Naml 7 23. Surah An-Nisaa’ Surah ke-4 Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata." Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma'afkan mereka dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata. An-Nisaa’ 153 24. Surah As-Sajdah Surah ke-32 Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab Taurat, maka janganlah kamu Muhammad ragu menerima Al-Quran itu dan Kami jadikan Al-Kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil. As-Sajdah 23 25. Surah Ash-Shaaffaat Surah ke-37 Dan sesungguhnya Kami telah melimpahkan nikmat atas Musa dan Harun. Ash-Shaaffaat 114 26. Surah Ash-Shaff Surah ke-61 Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada kaumnya "Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu?" Maka tatkala mereka berpaling dari kebenaran, Allah memalingkan hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. Ash-Shaff 5 27. Surah Asy-Syu’araa’ Surah ke-26 Dan ingatlah ketika Tuhanmu menyeru Musa dengan firman-Nya "Datangilah kaum yang zalim itu, Asy-Syu’araa’ 10 28. Surah Asy-Syuura Surah ke-42 Pada surah ini hanya menyebutkan Nabi Musa saja. Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada agama-Nya orang yang kembali kepada-Nya. Asy-Syuura 13 29. Surah Az-Zukhruf Surah ke-43 Dan sesunguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Maka Musa berkata "Sesungguhnya aku adalah utusan dari Tuhan seru sekalian alam." Az-Zukhruf 46 30. Surah Fushshilat Surah ke-41 Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Taurat lalu diperselisihkan tentang Taurat itu. Kalau tidak ada keputusan yang telah terdahulu dari Rabb-mu, tentulah orang-orang kafir itu sudah dibinasakan. Dan Sesungguhnya mereka terhadap Al Quran benar-benar dalam keragu-raguan yang membingungkan. Fushshilat 45 31. Surah Huud Surah ke-11 Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda kekuasaan Kami dan mukjizat yang nyata, Huud 96 32. Surah Ibrahim Surah ke-14 Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, dan Kami perintahkan kepadanya "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah." Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur. Ibrahim 5 33. Surah Maryam Surah ke-19 Dan ceritakanlah hai Muhammad kepada mereka, kisah Musa di dalam Al-Kitab Al-Quran ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan seorang rasul dan nabi. Maryam 51 34. Surah Thaahaa Surah ke-20 Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa? Thaahaa 9 35. Surah Yunus Surah ke-10 Kemudian sesudah rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan membawa tanda-tanda mukjizat-mukjizat Kami, maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa. Yunus 35 Itulah berbagai surah-surah di Al-Quran yang menyebutkan dan mengisahkan tentang Nabi Musa alaihissalam. Jadi ada sekitar 35 surah di Al-Quran yang minimal menyebutkan Nabi Musa alaihissalam. Sedangkan untuk kisah lengkapnya ada beberapa seperti Surah Thaahaa, Al-Baqarah, Al-Qashash dan An-Naml. Semoga pembahasan kali ini menambah wawasan kita seputar Al-Quran dan menambah kecintaan kita terhadap Al-Quran. Semoga bermanfaat.
Jakarta - Nabi Musa AS dikisahkan mencari ilmu tentang kebijaksanaan kepada seorang hamba Allah SWT. Kisah bergurunya Nabi Musa AS ini disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al Kahfi ayat mufasir sebagaimana disebutkan dalam sejumlah kitab tafsir mengatakan, guru Nabi Musa AS yang dimaksud dalam hal ini adalah Nabi Khidir AS. Allah SWT berfirman dalam surah Al Kahfi ayat 65,فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَآ اٰتَيْنٰهُ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّا عِلْمًا Artinya "Lalu, mereka berdua bertemu dengan seorang dari hamba-hamba Kami yang telah Kami anugerahi rahmat kepadanya dari sisi Kami. Kami telah mengajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami."Imam Ibnu Katsir mengatakan dalam kitab tafsirnya, seorang hamba yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Nabi Khidir AS. Pendapat ini bersandar pada sejumlah hadits shahih dari Rasulullah yang dimaksud dengan rahmat sebagaimana disebutkan dalam Tafsir Kementerian Agama RI adalah wahyu kenabian dan yang dimaksud ilmu adalah pengetahuan tentang hal bergurunya Nabi Musa AS dengan Nabi Khidir AS diceritakan mulai dari ayat 60 surah Al Kahfi dan diakhiri pada ayat ke-80. Berikut قَالَ مُوْسٰى لِفَتٰىهُ لَآ اَبْرَحُ حَتّٰٓى اَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ اَوْ اَمْضِيَ حُقُبًا ٦٠Artinya Ingatlah ketika Musa berkata kepada pembantunya, "Aku tidak akan berhenti berjalan sebelum sampai ke pertemuan dua laut atau aku akan berjalan terus sampai bertahun-tahun." QS Al Kahfi 60فَلَمَّا بَلَغَا مَجْمَعَ بَيْنِهِمَا نَسِيَا حُوْتَهُمَا فَاتَّخَذَ سَبِيْلَهٗ فِى الْبَحْرِ سَرَبًا ٦١Artinya Ketika mereka sampai ke pertemuan dua laut, mereka lupa ikannya, lalu ikan mereka melompat mengambil jalan ke laut itu. QS Al Kahfi 61فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتٰىهُ اٰتِنَا غَدَاۤءَنَاۖ لَقَدْ لَقِيْنَا مِنْ سَفَرِنَا هٰذَا نَصَبًا ٦٢Artinya Ketika mereka telah melewati tempat itu, Musa berkata kepada pembantunya, "Bawalah kemari makanan kita. Sungguh, kita benar-benar telah merasa letih karena perjalanan kita ini." QS Al Kahfi 62قَالَ اَرَاَيْتَ اِذْ اَوَيْنَآ اِلَى الصَّخْرَةِ فَاِنِّيْ نَسِيْتُ الْحُوْتَۖ وَمَآ اَنْسٰىنِيْهُ اِلَّا الشَّيْطٰنُ اَنْ اَذْكُرَهٗۚ وَاتَّخَذَ سَبِيْلَهٗ فِى الْبَحْرِ عَجَبًا ٦٣Artinya Dia pembantunya menjawab, "Tahukah engkau ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi, sesungguhnya aku lupa bercerita tentang ikan itu dan tidak ada yang membuatku lupa untuk mengingatnya, kecuali setan. Ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh." QS Al Kahfi 63قَالَ ذٰلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِۖ فَارْتَدَّا عَلٰٓى اٰثَارِهِمَا قَصَصًاۙ ٦٤Artinya Dia Musa berkata, "Itulah yang kita cari." Lalu keduanya kembali dan menyusuri jejak mereka semula. QS Al Kahfi 64فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَآ اٰتَيْنٰهُ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّا عِلْمًا ٦٥Artinya Lalu, mereka berdua bertemu dengan seorang dari hamba-hamba Kami yang telah Kami anugerahi rahmat kepadanya dari sisi Kami. Kami telah mengajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami. QS Al Kahfi 65قَالَ لَهٗ مُوْسٰى هَلْ اَتَّبِعُكَ عَلٰٓى اَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا ٦٦Artinya Musa berkata kepadanya, "Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku ilmu yang benar dari apa yang telah diajarkan kepadamu untuk menjadi petunjuk?" QS Al Kahfi 66قَالَ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا ٦٧Artinya Dia menjawab, "Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup bersabar bersamaku. QS Al Kahfi 67وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلٰى مَا لَمْ تُحِطْ بِهٖ خُبْرًا ٦٨Artinya Bagaimana engkau akan sanggup bersabar atas sesuatu yang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentangnya?" QS Al Kahfi 68قَالَ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ صَابِرًا وَّلَآ اَعْصِيْ لَكَ اَمْرًا ٦٩Artinya Dia Musa berkata, "Insyaallah engkau akan mendapatiku sebagai orang yang sabar dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apa pun." QS Al Kahfi 69قَالَ فَاِنِ اتَّبَعْتَنِيْ فَلَا تَسْـَٔلْنِيْ عَنْ شَيْءٍ حَتّٰٓى اُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْرًا ࣖ ٧٠Artinya Dia berkata, "Jika engkau mengikutiku, janganlah engkau menanyakan kepadaku tentang apa pun sampai aku menerangkannya kepadamu." QS Al Kahfi 70فَانْطَلَقَاۗ حَتّٰٓى اِذَا رَكِبَا فِى السَّفِيْنَةِ خَرَقَهَاۗ قَالَ اَخَرَقْتَهَا لِتُغْرِقَ اَهْلَهَاۚ لَقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا اِمْرًا ٧١Artinya Kemudian, berjalanlah keduanya, hingga ketika menaiki perahu, dia melubanginya. Dia Musa berkata, "Apakah engkau melubanginya untuk menenggelamkan penumpangnya? Sungguh, engkau telah berbuat suatu kesalahan yang besar." QS Al Kahfi 71قَالَ اَلَمْ اَقُلْ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا ٧٢Artinya Dia berkata, "Bukankah sudah aku katakan bahwa sesungguhnya engkau tidak akan sanggup bersabar bersamaku?" QS Al Kahfi 72قَالَ لَا تُؤَاخِذْنِيْ بِمَا نَسِيْتُ وَلَا تُرْهِقْنِيْ مِنْ اَمْرِيْ عُسْرًا ٧٣Artinya Dia Musa berkata, "Janganlah engkau menghukumku karena kelupaanku dan janganlah engkau membebaniku dengan kesulitan dalam urusanku." QS Al Kahfi 73فَانْطَلَقَا ۗحَتّٰٓى اِذَا لَقِيَا غُلٰمًا فَقَتَلَهٗ ۙقَالَ اَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةً؈ۢبِغَيْرِ نَفْسٍۗ لَقَدْ جِئْتَ شَيْـًٔا نُّكْرًا ۔ ٧٤Artinya Kemudian, berjalanlah keduanya, hingga ketika berjumpa dengan seorang anak, dia membunuhnya. Dia Musa berkata, "Mengapa engkau membunuh jiwa yang bersih bukan karena dia membunuh orang lain? Sungguh, engkau benar-benar telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar." QS Al Kahfi 74۞ قَالَ اَلَمْ اَقُلْ لَّكَ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا ٧٥Artinya Dia berkata, "Bukankah sudah kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya engkau tidak akan mampu bersabar bersamaku?" QS Al Kahfi 75قَالَ اِنْ سَاَلْتُكَ عَنْ شَيْءٍۢ بَعْدَهَا فَلَا تُصٰحِبْنِيْۚ قَدْ بَلَغْتَ مِنْ لَّدُنِّيْ عُذْرًا ٧٦Artinya Dia Musa berkata, "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu setelah ini, jangan lagi engkau memperbolehkan aku menyertaimu. Sungguh engkau telah mencapai batas yang wajar dalam memberikan uzur maaf kepadaku." QS Al Kahfi 76فَانْطَلَقَا ۗحَتّٰىٓ اِذَآ اَتَيَآ اَهْلَ قَرْيَةِ ِۨاسْتَطْعَمَآ اَهْلَهَا فَاَبَوْا اَنْ يُّضَيِّفُوْهُمَا فَوَجَدَا فِيْهَا جِدَارًا يُّرِيْدُ اَنْ يَّنْقَضَّ فَاَقَامَهٗ ۗقَالَ لَوْ شِئْتَ لَتَّخَذْتَ عَلَيْهِ اَجْرًا ٧٧Artinya Lalu, keduanya berjalan, hingga ketika keduanya sampai ke penduduk suatu negeri, mereka berdua meminta dijamu oleh penduduknya, tetapi mereka tidak mau menjamu keduanya. Kemudian, keduanya mendapati dinding rumah yang hampir roboh di negeri itu, lalu dia menegakkannya. Dia Musa berkata, "Jika engkau mau, niscaya engkau dapat meminta imbalan untuk itu." QS Al Kahfi 77قَالَ هٰذَا فِرَاقُ بَيْنِيْ وَبَيْنِكَۚ سَاُنَبِّئُكَ بِتَأْوِيْلِ مَا لَمْ تَسْتَطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًا ٧٨Artinya Dia berkata, "Inilah waktu perpisahan antara aku dan engkau. Aku akan memberitahukan kepadamu makna sesuatu yang engkau tidak mampu bersabar terhadapnya. QS Al Kahfi 78اَمَّا السَّفِيْنَةُ فَكَانَتْ لِمَسٰكِيْنَ يَعْمَلُوْنَ فِى الْبَحْرِ فَاَرَدْتُّ اَنْ اَعِيْبَهَاۗ وَكَانَ وَرَاۤءَهُمْ مَّلِكٌ يَّأْخُذُ كُلَّ سَفِيْنَةٍ غَصْبًا ٧٩Artinya Adapun perahu itu adalah milik orang-orang miskin yang bekerja di laut. Maka, aku bermaksud membuatnya cacat karena di hadapan mereka ada seorang raja zalim yang mengambil setiap perahu yang baik secara paksa. QS Al Kahfi 79وَاَمَّا الْغُلٰمُ فَكَانَ اَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِيْنَآ اَنْ يُّرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَّكُفْرًا ۚ ٨٠Artinya Adapun anak itu yang aku bunuh, kedua orang tuanya mukmin dan kami khawatir kalau dia akan memaksa kedua orang tuanya untuk durhaka dan kufur. QS Al Kahfi 80Kisah Bergurunya Nabi Musa AS dalam HaditsSelain disebutkan dalam Al-Qur'an, kisah bergurunya Nabi Musa AS juga diterangkan dalam hadits shahih. Salah satunya sebagaimana dikeluarkan oleh Imam Bukhari dari Ubay ibnu Ka'b RA yang mendengarnya dari Rasulullah saat itu Nabi Musa AS berkhutbah di hadapan kaum bani Israil dan menanyakan kepada mereka siapa orang yang paling berilmu. Tidak ada seorang pun dari kaumnya yang menjawab. Lalu, Nabi Musa AS mengatakan bahwa dialah orang yang paling berilmu alim.Allah SWT lantas menegurnya karena Nabi Musa AS tidak menisbatkan ilmu kepada Allah SWT. Lalu turunlah wahyu yang menyebut bahwa Allah SWT memiliki seorang hamba yang tinggal di tempat bertemunya dua lautan yang lebih alim daripada Nabi Musa yang dimaksud dalam hal ini adalah Nabi Khidir AS. Lalu Nabi Musa AS bertanya kepada Allah SWT bagaimana caranya agar bisa bertemu dengan hamba yang paling alim tersebut. Lalu, hadits ini pun menjelaskan tentang kisah bergurunya Nabi Musa AS kepada Nabi Khidir AS sebagaimana penafsiran surah Al Kahfi ayat Video "Gimana Cara Baca Huruf Braille, Simak Penjelasannya!" [GambasVideo 20detik] kri/erd
kisah bergurunya nabi musa alaihissalam disebutkan dalam alquran surah